Mengenal Kayu Balsa (Ochroma sp.)

Kayu balsa yang mempunyai nama latin Ochroma sp ini memiliki beberapa species antara lain Ochroma lagopus, (O. grandifdlora), O. limonensis, O. tomentosa, O. bicolor, O. veluntina, O. boliviana, O. obusta, dan O. concolor. Di antara jenis di atas O. lagopus merupakan species balsa yang mempunyai berat jenis (BJ) paling ringan yakni antara 0,20-0,30. Sementara spesies lainnya mempunyai BJ rata-rata di atas 0,30.

Tempat tumbuh dan penyebaran
Secara alamiah, pohon balsa banyak dijumpai di India dan Amerika Latin (Amerika Tengah dan Amerika Selatan). Di Indonesia, balsa banyak tumbuh di Pulau Jawa khususnya daerah dengan ketinggian 0-800 m dari permukaan laut (dpi). Untuk pertumbuhan optimum dibutuhkan suhu udara antara 24-30° C, curah hujan tahunan 1500-3000 mm, dan jumlah bulan kering 0-3 bulan per tahun.

Balsa termasuk jenis pohon intoleran. Oleh karena itu membutuhkan banyak cahaya matahari untuk pertumbuhannya. Kondisi tanah yang tidak cocok untuk pertumbuhan balsa adalah tanah datar yang kering dan tanah gambut yang dipengaruhi pasang surut air laut.

Ciri-ciri
Pada kondisi tempat yang baik, balsa dapat mencapai tinggi melebihi 25 m dengan diameter di atas 80 cm. Pada usia 4 tahun tajuk pohon ini sudah mulai rapat dan menutup lantai hutan. Mengingat sifat-sifat fisiknya yang spesifik dan kegunaannya yang cukup banyak, balsa merupakan salah satu jenis pohon yang direkomendasikan untuk dikembangkan dalam skala hutan tanaman industri (HTI) khususnya untuk HTI pertukangan.

Biji balsa kecil-kecil dan berbulu. Dalam satu kilogram jumlah biji mencapai 70.000-100.000 butir. Untuk mempercepat dan meningkatkan daya kecambah, sebelumnya biji disiram dengan air panas (suhu 85° C) kemudian diangin-anginkan selama 24 jam. Dengan cara ini daya kecambah benih balsa bisa mencapai 80%.

Kegunaan

Bagi para pecinta olah raga aeromodelling kayu balsa sudah tidak asing lagi. Dengan berat jenisnya yang cukup ringan, kayu ini sangat cocok digunakan untuk bahan miniatur pesawat terbang pada olah raga aeromodelling dan bahan pelampung. Selain itu kayunya yang tidak begitu keras mudah dibentuk. Oleh karenanya balsa juga sering dipakai sebagai bahan baku pembuatan alat olah raga, alat musik, patung, ukiran ringan atau lunak, bahan isolasi (peredam suara), dan pulp serat pendek.

Posting Komentar

  © Pasar Agro Online Indonesia by Agrosukses.com 2016

Back to TOP