Mengenal Kayu Sungkai (Peronema canescens)
Sungkai termasuk famili Verbenaceae, di Jawa Barat disebut
jati sabrang dan di Kalimantan Selatan populer dengan nama longkai.
Tempat tumbuh dan penyebaran
Pohon sungkai tumbuh dalam hutan hujan tropis seperti Indonesia .
Iklim yang dikehendaki adalah tipe A sampai C.
Tanah yang dikehendaki kering atau sedikit basah, terletak
pada ketinggian hingga 600 meter dpi. Daerah penyebarannya di Indonesia
mencakup wilayah Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung,
Jawa Barat, dan seluruh Kalimantan.
2. Ciri-ciri
Tinggi pohon sungkai dapat mencapai 30 m dengan diameter
lebih dari 60 cm dan batang bebas cabang 15 m. Tajuknya berbentuk bulat telur
dan mempunyai sifat menggugurkan daunnya di musim kemarau panjang.
Pohon sungkai
berbatang lurus atau sedikit berlekuk dan tidak berbanir. Kulit luar batang
berwarna kelabu atau cokelat muda, rantingnya penuh dengan bulu-bulu halus.
Kayu teras berwarna krem atau kuning muda. Warna kayu gubalnya sukar dibedakan
dengan kayu terasnya. Berat jenis kayu rata-rata 0,63 dan termasuk kelas awet
II-III.
Kegunaan
Kegunaan kayu sungkai sangat beragam. Di samping untuk bahan
baku pulp juga
digunakan sebagai rangka atap rumah, mebel, kabinet atau bingkai, dan venir
muka. Kayu lapis yang terbuat dari kayu sungkai sangat indah, sehingga dikatakan
juga venir memah.