Mengenal Kayu Mindi (Melia azadirachta)
Mindi termasuk
dalam famili Meliaceae. Saat ini kayunya sering dijadikan substitusi bagi kayu
sengon untuk tujuan ekspor ke Australia. Hal ini disebabkan kualitas kayu mindi
yang cukup bagus sementara harganya terjangkau konsumen.
Tempat tumbuh dan penyebaran
Pohon mindi hidup pada tanah tersier, tanah liat, serta
tanah vulkanis berbatu maupun berpasir. Lokasi tumbuhnya sampai dengan ketinggian
1000 meter dpi. Curah hujan yang baik bagi pertumbuhannya 450-1200 mm,
temperatur tahunan 19-28° C, dan lama musim kering dalam satu tahun antara 5-7
bulan.
Kehadiran
alaminya tersebar dari lintang 10-25° LU yang mencakup negara India, Burma,
Thailand, dan Kamboja. Di Indonesia mindi banyak terdapat di Jawa,
Sumatera, dan Kalimantan .
Clri-ciri
Tinggi pohon
dapat mencapai 40 m dengan batang bebas cabang 20 m dan diameter mencapai 185
cm. Kulit luar berwarna merah cokelat sampai kelabu hitam. Kayu Mindi mempunyai
berat jenis rata-rata berkisar antara 0,60-0,70 dan mempunyai ketahanan alami
yang dapat diandalkan. Warna kayu teras merah-cokelat muda, sedangkan kayu
gubalnya berwarna putih kemerahan.
Musim berbuah mindi berbeda-beda menurut tempatnya. Di Jawa
Barat berbuah pada bulan Maret-Mei, di Jawa Timur pada bulan Juni-November, dan
di NTB pada bulan September dan Juni. Jumlah biji kering per kg 3.400 butir.
Benih mempunyai masa perkecambahan yang relatif pendek (2-3
minggu). Perlakuan untuk perkecambahannya cukup dengan merendam benih ke dalam
air dingin selama 1-2 hari. Setelah berkecambah dan menjadi bibit, mindi
memerlukan naungan ringan untuk menunjang pertumbuhannya.
Kegunaan
Kayu mindi gergajian dipergunakan untuk konstruksi ringan,
furniture, dan kotak peti. Dalam
bentuk kayu bulat sering dimanfaatkan untuk tiang bangunan dan tiang pagar.
Dahulu saat tiang transmisi telepon masih menggunakan kayu bulat, kayu mindi
pun banyak dimanfaatkan.
Pohon mindi
sering pula dimanfaatkan untuk shelter; naungan, penahan angin, perbaikan
kualitas lahan, dan reklamasi lahan bekas tebangan. Daunnya bermanfaat untuk
pakan ternak dan pupuk hijau. Daun dan biji mindi mengandung zat azadirichtin
yang merupakan penolak nyamuk.